DOSEN UPR LATIH IBU-IBU DAN KADER POSYANDU BUAT KIMCHI UNTUK ATASI STUNTING

Empat dosen Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Palangka Raya (UPR) berkolaborasi melatih ibu-ibu dan kader Posyandu wilayah RT 05/RW 013, Kelurahan Menteng membuat kimchi untuk mengatasi stunting. Kimchi merupakan sayuran fermentasi yang mengandung serat tinggi, probiotik, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan anak bawah lima tahun (Balita).

Keempat dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM) tersebut adalah Muh. Supwatul Hakim, S.Si, M.Sc (Ketua), Yuliana, S.Si, M.Biotek, Dwi Hermayantiningsih, S.Si, M.Sc dari FMIPA dan Hanasia, S.Pd, M. Biomed., dari Fakultas Kedokteran. Mereka dibantu dua mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UPR dan satu mahasiswa dari Fakultas Kedokteran.

Muh. Supwatul Hakim, menjelaskan pengabdian kepada masyarakat ini membidik ibu-ibu dan kader Posyandu Melati, RT 05/RW 013 Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Posyandu Melati yang terdiri dari sebanyak 50 Balita dan ibu hamil tercatat aktif melakukan Posyandu pada setiap bulannya.

"Daerah ini termasuk zona merah dengan kasus prevalensi stunting di Kota Palangka Raya. Berdasarkan data Posyandu bulan Juli 2023 ada sebanyak 30% balita mengalami pertumbuhan yang kurang dan berat badan berturut-turut tidak mengalami kenaikan," kata Muh. Supwatul Hakim di Palangka Raya, Rabu (18/10/2023).

Stunting, kata Hakim, merupakan masalah gizi yang terjadi akibat kekurangan nutrisi, terutama pada periode pertumbuhan awal anak. Tim PkM UPR berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting. Kegiatannya, berupa penyuluhan kepada ibu Balita tentang pentingnya gizi seimbang dan asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak.

"Kami memilih makanan kimchi sayuran untuk memenuhi gizi seimbang dan asupan nutrisi pada Balita. Sebab kimchi merupakan sayuran fermentasi yang mengandung serat tinggi, probiotik,vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan Balita," kata Hakim.

Penyuluhan, tambah Hakim, memberikan informasi tentang manfaat kimchi sebagai makanan fermentasi yang mengandung probiotik dan nutrisi melimpah. Selanjutnya, para ibu Balita dilibatkan dalam pelatihan pembuatan kimchi secara benar agar menghasilkan produk yang aman dan bergizi.

Pelatihan ini ditujukan agar ibu Balita dapat memahami peran gizi seimbang untuk peningkatan status kesehatan Balita. Intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan seperti makanan bernutrisi tinggi dengan kalori tinggi juga harus diupayakan. "Makanan fermentasi berbahan sumber daya lokal seperti sayur-sayuran dilaporkan memiliki nutrisi tinggi dan probiotik yang menyehatkan tubuh," katanya.







Total Kunjungan:

433618

Total Kunjungan

566

Pengunjung Hari Ini

721

Total Pengunjung Kemarin

3205

Total Pengunjung Minggu Lalu

144539

Total Pengunjung Perbulan

36134

Total Pengunjung Perhari

2

Total Pengunjung Sedang Online