DI 2024, PT AMI BANTU PENGEMBANGAN BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN EKONOMI DI MURUNG RAYA

Konsultasi publik oleh PT Adaro Minerals Indonesia di Palangka Raya, Selasa (20/2/2024).

Perusahaan tambang batu bara skala Nasional yang berinvestasi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, PT Adaro Minerals Indonesia (AMI) berkomitmen akan terus memberikan kontribusi untuk masyarakat Hal tersebut disampaikan Division head External Relation PT AMI, Ferry Basrah saat kegiatan konsultasi Publik Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bersama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Palangka Raya yang dilaksanakan di Aula pertemuan lantai 2 Bappedalitbang Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Selasa (20/2/2024). “Kami beroperasi di daerah Murung Raya dan sedikit di Barito Utara, ada 6 kecamatan dan 26 desa di Murung Raya. Konsultasi ini berutujuan untuk menerima usulan dan masukan dari OPD terkait untuk melaksanakan program yang efektif dan sustainability,” kata Ferry.

Menurut Ferry, PT AMI selama ini pihaknya melaksanakan lima program pemberdayaan untuk masyarakat, yakni program kesehatan, kebudayaan dan sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan lingkungan. “Khusus di 2024 di Murung Raya kami akan fokus melaksanakan pilar atau program bidang kesehatan, pendidikan dan ekomoni. Untuk itu kami perlu dukungan dari semua pihak agar apa yang kami rencanakan ini bisa berhasil dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Ferry. Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengadian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya, Evi Veronika, meminta agar dalam penyusunan RIPPM harus sesuai hasil pemetaan sosial yang dilakukan PPLH UPR yang tentu diperuntukan sebagai perbandingan sebelum dan sesudah penerapan pemberdayaan masyarakat. “Salah satu yang perlu ditekankan bahwa pemetaan agar bisa dimanfaat untuk mengetahui sumber daya termasuk sumber daya finansial, sehingga diketahui aset masyarakat itu sendiri untuk membantu mereka. Semakin banyak sumber daya yang dimiliki maka semakin besar pula potensi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” sebut Evi. Ditempat yang sama, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung melalui Sekretaris Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Maulana Akbar, meminta PT AMI harus menjalankan program PPM dalam rangka membantu masyarakat di sekitar perusahaan tambang yang beroperasi. “Saya berharap PT AMI dapat menjadi tolak ukur dari perusahaan lainnya untuk menunjang sumber daya yang ada di Kalimantan Tengah. Dengan dilakukanya pemetaan sosial dan disusunnya rencana induk PPM, maka dapat menunjang pembangunan berkelanjutan yang merata sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat,” jelas Maulana. Terakhir Maulana berharap dengan adanya konsultasi publik itu, peserta bisa memberikan masukkan dan program untuk mengembangkan program PPM yang di susun pihak PT Adaro Minerals Indonesia.

Total Kunjungan:

642366

Total Kunjungan

2344

Pengunjung Hari Ini

3439

Total Pengunjung Kemarin

29024

Total Pengunjung Minggu Lalu

64236

Total Pengunjung Perbulan

160591

Total Pengunjung Perhari

13

Total Pengunjung Sedang Online