Palangka Raya, 20 Februari 2024- Langkah konkrit dalam memitigasi dan mengatasi potensi bencana di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, tercapai melalui penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Kotawaringin Timur. Kesepakatan ini terfokus pada pengelolaan Swakelola Tipe II dalam penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2024-2029.
Acara penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Ruang Rapat LPPM UPR. Multazam, ST., M.MT, selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Tim, dan Dr. Ir. Evi Veronica, M.S., selaku Ketua LPPM UPR dan Tim, menjadi pihak yang menandatangani kesepakatan tersebut.
Multazam menyatakan, "Kesepakatan ini adalah langkah penting dalam membangun sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah untuk menghadapi potensi bencana dengan lebih efektif. Harapannya, melalui kerja sama ini, kita dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul akibat bencana di wilayah ini."
Sementara itu, Dr. Ir. Evi Veronica, M.S., menekankan pentingnya peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung upaya mitigasi bencana. "Universitas memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar dalam pengembangan rencana penanggulangan bencana yang berbasis ilmiah dan berkelanjutan. Kerja sama ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat."
Kesepakatan kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pertukaran data, riset bersama, pelibatan aktif dalam penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana, serta pelatihan dan pendidikan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan Kabupaten Kotawaringin Timur dapat lebih siap menghadapi bencana dengan langkah-langkah yang terukur dan berdaya tahan, sehingga dampak negatifnya dapat diminimalkan, dan keamanan masyarakat dapat lebih terjamin.