Rabu, 23 Februari 2022. LPPM Universitas Palangka Raya kembali menyelenggarakan KKN Tematik (KKNT) Mandiri Periode I Tahun 2022. Untuk pertama kalinya UPR mengadakan KKNT Mandiri Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pembekalan KKNT Mandiri Implementasi MBKM ini dihadiri oleh Rektor Universitas Palangka Raya, Ketua LPPM UPR, mahasiswa peserta KKN dan DPL.
Pembekalan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars UPR yang kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia KKNT Mandiri Implementasi MBKM Periode I, Dr. Miar, SE.,M.Si. Pada periode ini KKNT Mandiri akan diadakan selama 2 bulan (Maret-April 2022) dan diikuti oleh 665 mahasiswa. Lokasi KKNT Mandiri tersebar di 44 desa yang berada di Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Gunung Mas serta Seruyan. Luaran dari program ini adalah menghasilkan mahasiswa yang tangguh, mandiri dan memiliki jiwa kepemimpinan. Pembiayaan KKN ditanggung oleh mahasiswa sendiri dengan menggunakan prinsip dari dan oleh mahasiswa.
Sambutan dari Ketua LPPM UPR menjadi agenda lanjutan setelah laporan dari ketua Panitia KKN. Dr. Ir. Aswin Usup, M.Sc selaku Ketua LPPM UPR menyampaikan bahwa KKN pada periode ini merupakan implementasi dari Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dengan tema UPR membangun desa. Dengan harapan bahwa hasil akhir dari program ini mahasiswa menjadi manusia yang unggul dan cinta kepada tanah air. Unggul dalam menciptakan terobosan di dunia yang makin cepat ini. Pelaksanaan KKN periode ini menjadi yang pertama dalam mengimplementasi MBKM, dengan jumlah sks yang akan didapat sebanyak 8 sks dengan rincian 4 sks untuk KKN dan sisanya 4 sks akan dikonversi ke nilai mata kuliah lain yang akan ingin diulangi namun masih didiskusikan.
Pembekalan KKNT Mandiri Implementasi MBKM ini dibuka oleh Rektor Universitas Palangka Raya, Dr. Andrie Elia, M.Si. Rektor UPR menyatakan bahwa DPL dan mahasiswa harus bisa menjadi motivator ditengah masyarakat dalam menangani berbagai permasalahan yang terjadi, misalnya masalah terkait covid-19, kesejahteraan masyarakat, kesehatan misalnya stunting. Rektor UPR juga meminta mahasiswa untuk menjaga perilaku, ahlak, moral, iman dan imun selama bersosialisasi di masyarakat, sehingga keberadaan mahasiswa UPR memberikan kesan yang baik bagi masyarakat.